Cite This        Tampung        Export Record
Judul STRUKTURALISME SASTRA ARAB : Teori dan Aplikasi / SANGIDU
Pengarang SANGIDU
Penerbitan YOGYAKARTA : GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS, 2018
Deskripsi Fisik 212 hlm :xvi ;23 cm
ISBN 978-602-386-302-0
Subjek SATRA ARAB
Catatan Berbicara tentang struktur, struktural, strukturalis, strukturalisme, atau apa pun itu istilahnya yang berkaitan dengan “struktur”, tidak selalu dalam arti yang sama dan banyak dipakai dalam berbagai bidang ilmu. Bidang ilmu tersebut meliputi matematika, logika, fisika, biologi, psikologi, antropologi, bahasa, sastra, agama, ilmu-ilmu kemanusiaan, dan lain sebagainya. Struktur karya sastra merupakan susunan atau bangunan yang terdiri atas sejumlah unsur sebagai pembangun yang saling bergayutan satu sama lain. Setiap unsur mempunyai fungsi dan potensi masing-masing dalam membentuk sebuah struktur sehingga semua unsur saling membutuhkan dan dibutuhkan, walaupun di dalamnya terdapat unsur yang dominan. Akan tetapi, unsur yang dominan tersebut tidak boleh meremehkan unsur yang dipandang kurang dominan karena unsur tersebut juga berfungsi sebagai pembentuk kepaduan dan kesatuan makna. Artinya, sejumlah unsur dalam karya sastra membangun karya sastra itu sendiri sebagai sebuah struktur yang bulat dan utuh. Kebulatan dan keutuhan sebuah struktur terlihat dari keharmonisan, kesinergian, kekoherenan, dan keterjalinan unsur-unsur tersebut yang ada dalam karya sastra sesuai genrenya masing-masing. Teori struktural dalam sastra Arab disebut al-Bin?’iyyah, al-biny?wiyyah, atau at-tark?biyyah, yaitu suatu disiplin yang memusatkan amatannya pada karya sastra yang dipandang sebagai suatu struktur yang bulat dan utuh serta memuat kesatuan makna atau makna totalitas. Metode analisis struktural karya sastra adalah cara kerja dalam membongkar satu per satu unsur-unsurnya dan memaparkan secermat, seteliti, sedetail, dan semendalam mungkin keterkaitan dan keterjalinan semua unsur karya sastra yang secara bersama-sama menghasilkan makna menyeluruh. Teknik yang dikerjakan untuk melaksanakan metode struktural tidak pernah dapat dirumuskan dengan pasti. Artinya, dalam membongkar, mengungkap, dan menguraikan unsur-unsur karya sastra, metode struktural (dalam hal ini metode bongkar, metode ungkap, dan metode urai) secara teknis dapat bermula dari unsur mana saja yang ada dalam karya sastra. Oleh karena itu, teknik pendeskripsian dan penjelasan sejumlah unsur struktur, dapat mengikuti teknik Robert Stanton (1965), Jean Piaget (1970), Sy?dzil? Farhud wa Ashdiq?’uhu (1981), A. Teeuw (1984), `Abdul-Basith `Abdurrazzak Badr (1991), dan teknik-teknik lainnya. Semua ini dapat diaplikasikan dalam karya sastra Arab modern, baik yang berupa puisi Arab, prosa Arab, maupun drama Arab. Karena itulah, dalam buku Strukturalisme dalam Sastra Arab: Teori dan Aplikasinya ini memanfaatkan pendeskripsian, analisis, dan teknik yang telah dilakukan oleh Robert Stanton, Sy?dzil? Farhud wa Ashdiq?’uhu, dan `Abdul-Basith `Abdurrazzak Badr.
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum
Lokasi Akses Online RUANG REFERENSI LANTAI 3

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
07708/IPDN/2019 823 SAN s Tandon Perpustakaan Pusat IPDN Jatinangor - Ruang Koleksi Umum Perpustakaan IPDN Jatinangor Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000001174706
005 20240531113607
007 ta
008 240531################g##########0#ind##
020 # # $a 978-602-386-302-0
035 # # $a 0010-0524000435
082 # # $a 823
084 # # $a 823 SAN s
100 0 # $a SANGIDU
245 1 # $a STRUKTURALISME SASTRA ARAB : $b Teori dan Aplikasi /$c SANGIDU
260 # # $a YOGYAKARTA :$b GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS,$c 2018
300 # # $a 212 hlm : $b xvi ; $c 23 cm
500 # # $a Berbicara tentang struktur, struktural, strukturalis, strukturalisme, atau apa pun itu istilahnya yang berkaitan dengan “struktur”, tidak selalu dalam arti yang sama dan banyak dipakai dalam berbagai bidang ilmu. Bidang ilmu tersebut meliputi matematika, logika, fisika, biologi, psikologi, antropologi, bahasa, sastra, agama, ilmu-ilmu kemanusiaan, dan lain sebagainya. Struktur karya sastra merupakan susunan atau bangunan yang terdiri atas sejumlah unsur sebagai pembangun yang saling bergayutan satu sama lain. Setiap unsur mempunyai fungsi dan potensi masing-masing dalam membentuk sebuah struktur sehingga semua unsur saling membutuhkan dan dibutuhkan, walaupun di dalamnya terdapat unsur yang dominan. Akan tetapi, unsur yang dominan tersebut tidak boleh meremehkan unsur yang dipandang kurang dominan karena unsur tersebut juga berfungsi sebagai pembentuk kepaduan dan kesatuan makna. Artinya, sejumlah unsur dalam karya sastra membangun karya sastra itu sendiri sebagai sebuah struktur yang bulat dan utuh. Kebulatan dan keutuhan sebuah struktur terlihat dari keharmonisan, kesinergian, kekoherenan, dan keterjalinan unsur-unsur tersebut yang ada dalam karya sastra sesuai genrenya masing-masing. Teori struktural dalam sastra Arab disebut al-Bin?’iyyah, al-biny?wiyyah, atau at-tark?biyyah, yaitu suatu disiplin yang memusatkan amatannya pada karya sastra yang dipandang sebagai suatu struktur yang bulat dan utuh serta memuat kesatuan makna atau makna totalitas. Metode analisis struktural karya sastra adalah cara kerja dalam membongkar satu per satu unsur-unsurnya dan memaparkan secermat, seteliti, sedetail, dan semendalam mungkin keterkaitan dan keterjalinan semua unsur karya sastra yang secara bersama-sama menghasilkan makna menyeluruh. Teknik yang dikerjakan untuk melaksanakan metode struktural tidak pernah dapat dirumuskan dengan pasti. Artinya, dalam membongkar, mengungkap, dan menguraikan unsur-unsur karya sastra, metode struktural (dalam hal ini metode bongkar, metode ungkap, dan metode urai) secara teknis dapat bermula dari unsur mana saja yang ada dalam karya sastra. Oleh karena itu, teknik pendeskripsian dan penjelasan sejumlah unsur struktur, dapat mengikuti teknik Robert Stanton (1965), Jean Piaget (1970), Sy?dzil? Farhud wa Ashdiq?’uhu (1981), A. Teeuw (1984), `Abdul-Basith `Abdurrazzak Badr (1991), dan teknik-teknik lainnya. Semua ini dapat diaplikasikan dalam karya sastra Arab modern, baik yang berupa puisi Arab, prosa Arab, maupun drama Arab. Karena itulah, dalam buku Strukturalisme dalam Sastra Arab: Teori dan Aplikasinya ini memanfaatkan pendeskripsian, analisis, dan teknik yang telah dilakukan oleh Robert Stanton, Sy?dzil? Farhud wa Ashdiq?’uhu, dan `Abdul-Basith `Abdurrazzak Badr.
650 # 4 $a SATRA ARAB
856 # # $a RUANG REFERENSI LANTAI 3
Content Unduh katalog